Selasa, 21 April 2015

Lempar Cakram



LEMPAR CAKRAM CABANG OLAHRAGA ATLETIK
NAMA KELOMPOK V :

1. KETUA :                  AWALUDDIN {37}
                                     
2. SEKRETARIS :        IIN ANUGRAH SARI {20}
3. BENDAHARA :       FITRI {5}
4. ANGGOTA :           SHANIA EMILIA {22}
                                  
·        RESKI AMELIA {15}
                                 
·        SRI HANDAYANI {14}
·        MARIA  DWI BAGUS {18}        
                                        


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 23 MAKASSAR
                                                2015


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi taufik, hidayah, serta inayah-Nya sehingga kita semua masih bisa beraktivitas sebagaimana seperti biasanya termasuk juga dengan penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul “LEMPAR CAKRAM CABANG OLAHRAGA ATLETIK” yang terdapat pada matapelajaran  SMP NEGERI 23 MAKASSAR.
Dalam makalah ini, penulis membahas tentang sejarah perkembangan olahraga lempar cakram, pengertian olahraga lempar cakram, tehnik yang digunakan dalam olahraga lempar cakram, serta masih banyak pembahasan lainya yang disajikan dalam bentuk makalah. Makalah ini disusun agar para pembaca bisa menambah wawasan serta memperluas ilmu pengetahuan yang ada mengenai lempar cakram.
Penulis juga tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih pada rekan-rekan satu tim yang sudah membantu serta dari berbagai pihak lain yang telah membantu penulis dalam penyusunan makalah ini sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik serta tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu penyusun mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun untuk dapat memperbaiki tugas makalah selanjutnya. Dan semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk para pembaca dan memperluas wawasan mengenai lempar cakram serta seluk beluknya. Dan tidak lupa permohonan maaf dari penulis apabila terdapat kekurangan dan kesalahan dalam bentuk apapun yang terdapat dalam makalah ini.
                                                                         Makassar, 14 Januari 2015
                                                 Penyusun





DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................   i
DAFTAR ISI.........................................................................................  ii
BAB 1           PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang Masalah........................................     1
  2. Rumusan Masalah.................................................    8
                     C. Tujuan Penulisan....................................................    9
                     D. Manfaat Penulisan..................................................    10
BAB II          PEMBAHASAN
  1. Teknik Dasar Lempar Cakram..............................    11  
B.  Peraturan Pertandingan Lempar cakram...................   18
C. Gambar Lapangan Lempar Cakram.........................   19
BAB III        PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................   20
B. Saran......................................................................    20
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................    21

BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
~  Sejarah Lempar Cakram
Berdasarkan cacatan sejarah bahwa lempar cakram adalah salah satu nomor atletik, hal ini dapat kita ketahui dari buku karangan Homerus yang berjudul “Odyssy” pada zaman purba.
Dalam buku Odyssy tersebut menceritakan bahwa gerak gerakan dasar dari atletik adalah jalan, lari, lompat dan lempar yang telah dikenal oleh bangsa primitif pada zaman prasejarah. Bahkan dapat dikatakan sejak adanya manusia, gerak-gerakan itu dikenal.
Mereka melakukan gerakan jalan, lari, lompat dan lempar semata-mata untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Didalam usaha ini mereka sangat tergantung dari efisiensi jasmaninya. Mereka yang kurang terampil, kurang tahan berjalan, kurang cepat lari, kurang tangkas melompat atau melempar akan mati karena kelaparan atau menjadi mangsa binatang buas bahkan mungkin menjadi korban bencana alam.
Jadi sejak zaman prasejarah, manusia telah menyadari akan manfaat ketahanan berjalan jauh, kecepatan lari, ketangkasan melompat dan melempar. Sehingga ada sementara orang yang menganggap atletik adalah cabang olahraga yang tertua.
Bangsa Belanda menyebutnya “Atletik is a moerder der sporten” yang artinya atletik adalah induk dari semua cabang olahraga. Meskipun gerakan dasar atletik ini telah dikenal sejak adanya manusia, tetapi perlombaan atletik termasuk lempar cakram yang pernah dilakukan dalam cacatan sejarah baru terjadi pada zaman purba sekitar 1000 tahun sebelum masehi. Hal ini dapat diketahui dari buku pujangga Yunani yang ditulis oleh Homeros.
Dalam buku ini juga Homeros menceritakan pertualangan Odysseus. Bahwa pada suatu ketika Odysseus terdampar disebuah kepulauan yang kemudian ternyata bernama Phaeacia, rajanya bernama Alcinaus. Setelah Odysseus dibawa menghadap baginda maka diadakan penyambutan yang meriah. Dalam acara itu diadakan serangkaian perlombaan. Pemuda-pemuda Phaeacia yang mempertujukan kemahirannya dalam lomba lari cepat, gulat, lompat, tinju, dan lempar cakram.
Setelah rangkaian ini selesai, raja Aleinaus minta agar Odysseus menberikan demotrasi lempar cakram. Semula Odysseus menolaknya dengan halus, tetapi baginda mendesaknya dengan alasan agar pumuda Phaeacia dapat menyaksikan bagaimana cara melempar cakram yang sempurna, maka permintaan raja terpaksa dipenuhi.
Tanpa melepaskan pakaian perangnya yang terbuat dari logam itu, Odysseus bangkit minta ijin kepada baginda, kemudian masuk gelanggang mengambil cakram yang terberat dan dengan gaya termanis melempar cakram itu, cakram melucur dan jatuh jauh dari jarak yang dicapai atlet-atlet dari Phaeacia.
Dari kutipan buku ini yakin bahwa bangsa Yunani purba telah mengenal atletik, disini terlihat adanya nomor lari, lompat, dan lempar cakram yang merupakan nomor atletik yang kita kenal sampai sekarang ini.








~        Sejarah Prestasi Atlet Indonesia Cabang Olahraga Atletik Nomor Lempar Cakram
Kejuaraan lempar cakram yang ada di Indonesia ini hamper sama dengan kejuaraan yang ada di dunia, memeng rekor yang yang dibuat di Indonesia tidak sebaik yang ada di dunia, tetapi hal itu malah menjadi batu loncat untuk Negara Indonesia untuk memajukan bangsa dan Negara agar dapat mendukung dan sama-sama mempelajari cabang olahraga lempar cakram ini. Kita mengetahui juga bahwa tidak semua orang bisa menguasai teknik dari olahraga ini sendiri, tapi yang kita perlukan sebenarnya adalah tekad dan berusaha keras untuk mencapai semua hal tersebut. Bukan tidak mungkin Indonesia bisa menjadi wakil dari dunia yang memecahkan rekor yang telah dibuat sebelumnya.
Kejuaraan lempar cakram ini sendiri biuasanya diadakan oleh Indonesia pada ajang seperti PON (pekan olahraga nasional) atau pun kejuaraan-kejuaraan lainnya seperti grand prix dan juga kejuaraan yang lain. Pada kejuaraan ini sendiri, pada halnya mengumpulkan pra atlet-atlet atau putra-putra daerah untuk mempertandingkan mana yang paling terbaik diantara mereka semua dan pantas menjadi wakil Indonesia yang bersaing ditingkat dunia nantinya. Sehingga pada zaman dini ini perlu adanya pencarian bakat dari para pelatih yang bisa melihat bibit yang berguna dan berkualiatas bagi bangsa dan Negara Indonesia ini. Dengan sedikit sentuhan dari pelatih maka para atlet akan bisa bersaing dalam kancah dunia dengan latihan yang keras dan juga tekad yang pantang menyerah.
Di Indonesia sendiri prestasi dari para atlet yang ada sangatlah mengecewakan, apalagi prestasi pada cabang olahraga atletik tersebut khususnya pada olahraga lempar cakram. Kita dapat melihat bahwa kurang adanya pencarian bakat oleh para agent atau pun pelatih di berbagai daerah yang ada di Indonesia sendiri, salah satunya sendiri adalah di daerah papua. Padahal seperti yang terjadi pada zaman yang dahulu, hingga pertengahan 1990-an tanah papua cukup banyak melahirkan atlet-atlet yang handal di nomor lempar cakram ini. Hal ini pun banyak menarik simpati dari luar. Salah satunya adalah PB.PASI yang mendapat sambutan positif dari PT. Freeport Indonesia.
Pada saat berkunjung di papua tersebut, pelatih yang sengaja dibayar mahal dan didatangkan ke Indonesia yaitu lars riedel yang merupakan juara dunia lempar cakram lima kali sekaligus menjadi pemegang olimpiade Atlanta 1996 yang berasal dari jerman. Beliau mengatakan bahwa di papua sendiri memiliki berbagai orang yang mempunyai bakat dalam olahraga ini. Selain di dukung dari postur tubuh dari orang tersebut, juga dari fisik mereka yang kuat, mereka merupakan orang yang sangat berpotensial untuk dijadikan sebagai atlet olahraga lempar cakram ini.
Dalam kejuaraan yang diadakan di Indonesia sendiri tidak jarang menghasilkan para atlet yang membanggakan Negara kita ini, dikarenakan mereka bersaing secara sehat untuk menjadi yang terbaik dan yang pantas menang adalah atlet yang sangat berusaha keras dan juga memiliki kemampuan untuk bersaing di kancah dunia internasional.
Pada akhir-akhir ini terdengar nama Tresna Puspita sebagai atlet lempar cakram yang berhasil memecahkan rekor yang telah dibuat sebelumnya. Atlet putri ini sendiri mencatatkan rekornya yaitu 44,20 meter yang sebelumnya tercatat 40,52 meter. Rekor lempar cakram yang ia pecahkan sendiri adalah berasal dari Thailand open. Untuk menghadapi berbagai kejuaraan yang akan diikutinya lagi, Tresna Puspita berlatih sapta lomba, juga di tambah dengan nomor lempar dan juga lompat.
IAAF sendiri mengatakan bahwa Tresna Puspita ini mampu membukukan 44 meter dan lolos kualifikasi kejuaraan dunia remaja yaitu 42 meter, hal ini tentu saja sangat membanggakan kita semua atas perolehan yang telah dicapai oleh Tresna Puspita ini sendiri, berkat kerja keras dan perjuangan yang pantang menyerah disertai dengan doa yang terus mengalir, maka akan membuat para atlet Indonesia mampu bersaing dengan dunia. Tentu saja hal ini tidak akan menutup kemungkinan untuk para atlet yang lainnya untuk dapat menjadi Tresna Puspita, bakat dari anak muda yang dapat lolos untuk bersaing di kejuaraan yang ada di dunia.

~        Sejarah Prestasi Atlet Dunia Cabang Olahraga Atletik Nomor Lempar Cakaram
  Atlet jerman Betty Heidler memecahkan rekor dunia lempar cakram dengan jarak 79,42 meter dalam sebuah even kecil di hallle, jerman, (21/5). Hasil ini membuat dirinya difavoritkan meraih gelar juara dunia di daegu, korea selatan, tahun itu.
“Rekor dunia ini tidak memberikan kejutan (buat saya). Saya sangat santai dan itu adalah bagian dari keyakinan saya saat ini. Saya tahu kapan saya harus santai”. Ujar wanita berusia 27 tahun ini. Heidler memperbaiki rekor sebelumnya, 78,30, yang diukir Anita Wlodarczyk dari polandia tahun lalu.
Ia memenangi mendali emas pada kejuaraan dunia Osaka 2007. Rekor terbaiknya adalah 77,12 meter yang diciptakan pada kejuaraan dunia di Berlin pada tahun 2009, sehingga ia meraih mendali perak.
Adapun Li Yangfeng yang berasal dari Heilongjiang, china, keluar sebagai juara dunia lempar cakram putri pada kejuaraan dunia atletik 2011. Yangfeng, yang pada tahun 2000 meraih mendali perunggu pada kejuaraan pada kejuaraan atletik asia di Jakarta, meraih mendali emas setelah lemparan   cakramnya mencapai 66,52 meter.
Kejuaraan dunia atletik 2011 yang berlangsung di daegu, korea selatan, minggu (28/8/2011) memasuki hari kedua dan akan berlangsung hingga minggu(4/9/2011).
Sekalipun  berhasil meraih mendali emas Yangfeng masih belum mampu melempar sejauh lemparan terbaiknya, yang mencapai 71,68 meter. Lemparan terbaik Yangfeng tersebut sekaligus merupakan rekor asia.
Juara kedua nomor ini di raih atlet jerman Nadine muller. Lemparan muller hanya mencapai 65,97 meter. Adapun mendali perunggu direbut Yerelys Barrios dari kuba, yang lemparan cakramnya mencapai 65,73 meter.
                                                                               
B. RUMUSAN MASALAH
1)  Bagaimana teknik dasar lempar cakram ?
2)  Bagaimana cara memegang cakram ?
3)  Bagaimana cara melakukan teknik awalan dalam lempar cakram ?
4)  Bagaimana cara melakukan teknik tumpuan dalam lempar cakram ?
5)  Bagaimana cara melakukan teknik lepasnya cakram dan menjaga keseimbangan ?
6)  Apa saja peraturan yang terdapat dalam pertandingan lempar cakram ?
7)  Bagaimana gambar lapangan lempar cakram beserta ukurannya ?







C.    TUJUAN PENULISAN
1.  Untuk melengkapi tugas Penjasorkes awal semester II
2.  Untuk mengetahui sejarah perkembangan olahraga lempar cakram.
3.  Menambah pengetahuan kita tentang teknik yang benar dalam melakukan lempar cakram.    
4.  Untuk mengetahui bentuk dan ukuran lapangan yang digunakan dalam olahraga lempar cakram.
5.  Untuk mengetahui peraturan dalam olahraga lempar cakram.













D.    MANFAAT PENULISAN
1.      Bagi siswa, makalah ini dapat dijadikan acuan dalam melakukan olahraga lempar cakram dan mendapat pengetahuan tentang sejarah olahraga lempar cakram, tehnik-tehnik yang digunakan dalam olahraga lempar cakram, mengatahui ukuran dan bentuk lapangan dari olahraga lempar cakram, dan  mengetahui peraturan dalam olahraga lempar cakram .
2.      Bagi guru, makalah ini dapat dijadikan sebagi acuan dalam melakukan pengajaran tentang olahraga lemapar cakram.
3.      Bagi atlet lempar cakram, makalah ini dapat dijadikan dasar dalam melakukan olahraga lempar cakram.
                              












BAB II
PEMBAHASAN
A.    TEKNIK DASAR LEMPAR CAKRAM
§  Cara Memegang Cakram
Memegang cakram dapat dilakukan dengan berbagai cara, tergantung dengan panjang jari-jari dan lebar penampang telapak tanga pelempar.
Cara memegang cakram terbagi atas :
a.    Bagi tangan yang cukup lebar dan jari jari panjang maka cakram dapat dipegang dengan meletakkan tepi cakram pada ruas pertama dari jari-jarinya. Jari-jari direnggangkan dengan jarak yang sama antara jari yang satu dengan jari yang lain. Cakram berada pada telapak tangan tepat pada titik berat cakram atau sedikit kebelakang.
b.      Cakram dipegang dengan jari telunjuk dan jari tengah berhimpit, jari yang lainnya sedikit merenggang. Dengan cara lain, tekanan cakram terletak pada jari-jari yang berhimpitan dan dapat mengatur putaran cakram sewaktu lepas dari tangan
c.    Bagi yang mempunyai jari-jari pendek, cakram dipegang seperti yang pertama, tetapi posisi jari-jari hanya ada pada tepi cakram. Dengan cara Memegang seperti ini, cakram tidak bisa dipegang secara erat dan telapak tangan berada di tengah-tengah cakram.

§  Teknik Awalan
        Awalan dalam lempar cakram dilakukan dalam bentuk gerakan berputar. Banyaknya perputaran tersebut dibedakan menjadi
  
Putaran awalan ini harus dilakukan dengan baik karena akan menentukan hasil lemparan yang maksimum. Cara melakukan awalan lempar cakram adalah sebagai berikut:         
 
a.   Persiapan Awal

Atlet membawa cakram dengan posisi membelakangi sector lemparan dan kaki kangkang selebar bahu. Lutut agak ditekuk berat badan di tengah. Cakram diayunkan ke belakang kemudian ke depan dan dilakukan secara berulang-ulang.


b.      Awalan Berputar

Awalan berputar dilakukan sebagai berikut.
1)      Kaki kanan ditekuk lebih rendah dan ayunkan cakram kebelakang jauh. Badan dipilinkan ke kanan dan sedikit membungkuk, lengan kiri diangkat ke muka dada dengan siku ditekuk sebagai persiapan untuk memutar gerakan berputar.
2)      Badan berputar ke kiri disusul dengan gerakan kaki kanan. Pada waktu memutar, lengan kanan yang memegang cakram tetap berada di belakang badan, lengan kiri berada di depan.
3)      Poros putaran adalah kaki kiri sedikit ditekuk dan menapak pada ujung kaki. Badan menghadap sector lemparan, kaki kiri ditolakkan untuk membantu putaran dilanjutkan gerakan maju dan disertai kaki kanan diangkat ke depan untuk dapat mempercepat putaran, kaki menapak kira-kira di tengah lingkaran. Pemindahan kaki kanan ke depan dengan kaki kiri ini pada saat melayang seperti pada gerakan lari atau lompatan pendek.
4)      Setelah kaki kanan mendarat, poros dari kaki kiri beralih ke kanan, dan putaran diteruskan, sedangkan kaki kiri diletakkan di belakang batas depan lingkaran. Dalam melakukan putaran, berat badan berada di kaki kanan. Sementara itu, kaki kiri menumpu pada ujung kaki dan lengan kiri terangkat di depan dada.







§  Ayunan Lengan Saat Melempar
Dengan tanpa berhenti sedikitpun dari posisi siap lempar ini dilanjutkan dengan gerakan melempar cakram. Cara melakukannya adalah sebagai berikut:

a.    Kaki kanan ditolakkan untuk mengangkat panggul dari posisi rendah di atas kaki kanan didorong ke depan atas, selanjutnya badan yang semula condong ke belakang dan tepilin ke kanan diputar ke kiri diikuti dengan gerakan panggul yang memutar ke kiri pula.
b.      Berat badan dipindahkan dari kaki kanan ke kaki kiri. Setelah badan menghadap lemparan penuh (siap lempar) dengan waktu yang tepat cakram dilemparkan kearah depan atas.
c.       Lepaskan cakram setinggi dagu dengan sudut lemparan kira-kira 90o. Cakram terlepas dari pegangan dengan berputar menurut putaran jarum jam, putaran cakram terjadi karena tekanan dari jari telunjuk. Cakram terlepas pada saat cakram berada sedikit di muka bahu.Cakram yang terlepas sebelum melewati bahu akan menjadi lemparan yang gagal sebab, kecuali lemparannya tidak akan jauh, juga tidak masuk daerah lemparan. Sebaliknya, kalau lepasny agak terlambat, sudah sampai di muka badan, hasil lemparannya tidak akan memuaskan dan akan keluar daerah lemparan.
d.   Lepasnya cakram diikuti dengan badan yang condong ke depan. Pandangan mengikuti jalannya cakram.
§  Teknik Lepasnya Cakram Dan Menjaga Keseimbangan
Setelah cakram terlepas, kaki kanan harus segera dipindahkan ke muka dengan sedikit ditekuk untuk menahan agar badan yang condong ke muka tidak terlanjur terdorong keluar lingkaran. Kaki kiri dipindahkan ke belakang dan pandangan mata mengikuti jatuhnya cakram.
           Pemindahan kaki kanan dari belakang ke muka ini karena dilakukan dengan tolakan yang kuat dan pengerahan tenaga yang maksimal disertai dengan bantuan kaki kiri juga yang menolak, terjadi saat melayang sehingga merupakan suatu lompatan. Setelah lemparan dilakukan dan dinyatakan bahwa jatuhnya cakram sah, dari sikap berdiri pelempar keluar dari lingkungan melalui belahan bagian belakang, tidak dengan lari atau melompat.







Serangkaian  gerakan melempar cakram gaya menyamping dari gerakan awalan sampai akhir.














d.      PERATURAN PERTANDINGAN LEMPAR CAKRAM
1)      Lempar cakram harus dimulai dengan sikap berdiri seimbang dengan lingkaran lempar tanpa menginjak garis lingkaran.
2)      Pelempar tidak boleh meninggalkan lingkaran lempar sebelum juri mengatakan sah posisi berdirinya melalui setengah lingkaran bagian dalam.
3)      Pelempar boleh menyentuh dinding bagian dalam dari balok batas lemparan tetapi tidak boleh menyentuh bagian atasnya.
4)      Lemparan akan diukur dengan lemparan yang ditarik dari bekas jatuhnya cakram yang terdekat ketepi dalam balok.
5)      Bila peserta lebih dari 8 orang, maka peserta akan diberi hak melempar sebanyak 3 kali, kemudian akan ditentukan 8 pelempar terbaik untuk mengikuti babak berikutnya (final).
6)      Bila peserta lomba 8 orang atau kurang, kesempatan melempar sebanyak 6 kali langsung final.
7)      Lingkaran lemparan tersebut terbuat dari besi, baja atau bahan lain yang sesuai.
8)      Bagian atasnya dipasang rata dengan tanah diluarnya, bagian dalam terbuat dari semen, aspal atau bahan lain yang kokoh tetapi tidak licin permukaannya bagian dalam harus datar lebih rendah 14 mm sampai 26 mm dari sisi atas tepi lingkaran. Ukuran garis tengah sebelah dalam lingkaran lempar adalah 2,5 m, tebal besi lingkaran lempar 6 mm dan harus dicat putih.
9)      Garis putih selebar 5 cm harus ditarik dari bagian atas  lingkaran besi sepanjang 75 cm pada kedua sisi lingkaran.


e.       GAMBAR LAPANGAN LEMPAR CAKRAM











BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Dari beberapa uraian penjelasan yang telah dikemukakan maka penulis dapat menyimpulkan bahwa dengan pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan ini khususnya dalam olahraga lempar cakram, maka siswa maupun siswi mendapatkan mempraktikan tehnik -tehnik dasar dalam melakukan lempar cakram, mengetahui sejarah lempar cakram, mengetahui prestasi atlet-atlet di Indonesia maupun di dunia, bentuk dan ukuran lapangan yang digunakan dalam olahraga lempar cakram, dan siswa dapat mengetahui peraturan yang harus ditaati dalam olahraga lempar cakram.
B. SARAN
Saran yang dapat penusil berikan kepada pembaca semua adalah bahwasanya untuk dapat melakukukan gerakan yang baik dan benar dalam olahraga lempar cakram, kita harus mengenal teknik-teknik dasar dalam melakukan lempar cakram itu sendiri dan tidak lupa melakukan latihan untuk mempermantap gerakan kita  







DAFTAR PUSTAKA
Engkos Kosasih. 1985. Olahraga Tehnik dan Program Latihan, Akademik Persindo Jakarta.
Carr, Gerry A. 2000. Atletik Untuk Sekolah. Jakarta: PT Fajar Interpratama Offset